CONTOH ESAI/ARTIKEL TENTANG PERANG TERHADAP HOAX ATAU BERITA PALSU
Sudah bukan lagi menjadi kebutuhan sekunder, informasi telah menajdi hidangan yang selalu dibutuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Ditambah lagi dengan dukungan kemajuan teknologi yang menjadikan informasi sebagai sarapan instan di telinga banyak orang. Whatsapp, instagram, facebook, twitter, bahkan sms saja dapat membantu manusia untuk meningkatkan pengetahuan mereka melalui informasi yang ada.
Informasi yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi jembatan yang menghubungkan kita kepada tujuan yang benar,tetapi bisa pula menjerumuskan kita pada jurang yang suram. Hal itu biasa dirasakan oleh para penikmat informasi internet atau yang sering kita kenal dengan sebutan netizen.
Permasalahannya masyarakat kerap lebih mengutamakan prasangka atau kebohongan yang searah dengan prinsip-prinsipnya, dibandingkan dengan fakta yang sudah terbukti kebenarannya. Hal ini menyebabkan manusia lebih lebih tertarik untuk menyebarkan kebohongan tersebut dan menyembunyikan kebenaran, atau dalam kata lain “fitnah”, salah satu wujud cybercrime paling sederhana yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari dengan frekuensi tinggi. Sebagai contoh, kasus putri Austria yang difoto dengan mengenakan hijab. Hal ini ternyata merupakan sebuah berita hoax dengan sarana pengolahan gambar. Selain itu, juga banyak beredar berita hoax dalam negeri juga menggunakan prinsip pengolahan gambar, salah satunya dilakukan oleh kelompok cybercrime Saracen. Berita-berita hoax disebarkan sebenarnya bertujuan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan negara. Lanjutkan membaca....
Comments
Post a Comment