Monetisasi Facebook: Kenapa Postingan Dianggap SPAM?

 

Monetisasi Facebook: Kenapa Postingan Dianggap SPAM?

Banyak konten kreator mengeluh karena postingannya dianggap SPAM. Kenapa dan apa yang harus saya lakukan? Postingan kali ini kita bagikan  berdasarkan pengalaman dan juga dari berbagai referensi. Kita juga sering kena label SPAM oleh Facebook loh.

Agak menyebalkan memang ketika kita hendak membagikan konten-konten kita ke grup Facebook, berharap view atau tayangan menambah, eh malah ditangkis si om Meta. Postingan anda ditandai SPAM.  

Baca Juga: Filosofi Kentang, Telur, dan Kopi. Kamu Yang Mana?

Nah, bagi anda yang masih bingung kenapa hal tersebut bisa terjadi, silakan simak beberapa kemungkinan dibawah ini. 

1. Menggunakan Pihak Ketiga

Menggunakan pihak ketiga memang cukup memudahkan, seperti Buffer misalnya. Kita bisa menjadwalkan postingan disana agar di posting di Grup Facebook. Hal ini mungkin sangat membantu karena lebih efisien dan tidak melelahkan. Namun, tahukan anda bahwa melakukan hal tersebut bisa berdampak lebih buruk?

Selain postingan tersebut secara tidak langsung tidak akan direkomendasikan oleh Facebook (artinya tetap minim view atau tayangan), namun bisa dianggap SPAM oleh sistem. Lebih parahnya lagi, bisa diblokir sementara atau bahkan selamanya. Padahal ada Meta Business Suite yang bisa kita gunakan. Nanti akan kita bagikan tips terkait Meta Business Suite yang bisa anda ikuti DISINI.

2. Terlalu Sering Share Postingan dalam Waktu Dekat

Semakin banyak share, semakin banyak view. Mungkin itu yang tebersit dipikiran kita. Padahal hal tersebut rawan terhadap performa konten dan akun. Oleh karena itu, hindari hal tersebut. Tidak masalah berbagi ke grup sebanyak mungkin, tapi jangan terlalu sering dan terlalu cepat. Ada cara lain yang bisa kita praktekkan (nanti akan kita share di artikel selanjutnya tentang the power of KOMENTAR).

3. Caption atau Keterangan Yang Sama

Yes, sudah pasti. Siapapun kesal kalau ada banyak postingan yang dibagikan dengan caption atau keterangan yang sama. Apalagi om Meta yang punya lapak. Nah, jika mau berbagi video atau konten ke grup atau kemanapun, usahakan caption atau keterangan yang digunakan tidaklah sama. Bila perlu beda total. Ya, minimal bisa kelewat dari tatapan si om Meta yang tajam.

Lihat Juga: Kenapa Pengikut Tidak Pernah Bertambah?

4. Terdapat Link atau Tautan yang Masuk Daftar Hitam Facebook

Berbagi konten memang disarankan tidak menggunakan link atau tautan yang tidak berkaitan dengan Facebook. Om Meta, si pemilik lapak ingin kita bertahan lama di Facebook. Jadi, mereka akan terus berusaha agar kita tidak keluar dari Facebook. Meski, hal tersebut bukahlah masalah. Namun, khusus untuk website atau halaman yang sudah masuk daftar hitam bisa membuat om Meta naik pitam. Jadi pilah pilih ya sebelum share sebuah link atau tautan.  

Nah, segitu dulu yang bisa kami bagikan saat ini. Silakan diperhatikan dengan baik-baik. Jangan lupa untuk berbagi dengan teman-teman biar mereka lebih paham lagi.

Konten terbaru dan yang lainnya bisa dilihat DISINI. Jika tertarik untuk berbagi konten dengan bebas, bisa bergabung di Grup Facebook Sesama Konten Kreator atau Grup Komunitas Konten Kreator di WhatsApp. Salam kreator.
Monetisasi Facebook: Belajar Bersama, Saling Follow, Saling View

Comments

Popular posts from this blog

Cara Mempromosikan Kegiatan, Lomba, Kompetisi, Olimpiade, Seminar, Workshop, event besar

Rekomendasi Catering Halal dan Higienis di Jakarta Untuk Para Wanita Karir

CONTOH ESAI: SALING SINERGI ANTAR LINTAS SEKTORAL LEMBAGA NEGARA UNTUK MENJADIKAN INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

CONTOH ESAI TENTANG PENDIDIKAN: "DEVELOPMENT LEARNING"

CONTOH ESAI: MODIFIKASI BONGGOL JAGUNG DAN PISANG KUNING SEBAGAI BAHAN PANGAN ALTERNATIF

CONTOH ESAI TENTANG PENGUATAN PEREKONOMIAN DESA MELALUI 'HOME INDUSTRY'

CONTOH ESAI GAGASAN UNTUK LOMBA NASIONAL & INTERNASIONAL