Posts

Monetisasi Facebook: Seberapa Pentingkah CTA (Call to Action)?

Image
  Kata Call to Action mungkin tidak terlalu populer bagi anda, namun hal ini yang penting. Selain untuk menambah penayangan konten, penambah pengikut atau follower , hal ini juga menunjukkan kalau konten kita profesional, tertata rapi, dan rugi kalau tidak diikuti.  Call to action  ini dapat diartikan sebagai gambar, tulisan, atau ucapan yang mendorong orang lain atau pemirsa untuk melakukan sebuah tindakan. Baik untuk menyukai halaman, mengikuti akun, membagikan konten, menyukai konten, membeli produk, mengunjungi website, dan masih banyak lagi. Para konten kreator perlu menyadari pentingnya hal ini, serta paham CTA yang sesuai dengan tujuan. Jika tujuan anda untuk menambah pengikut atau follower (pengikut netto warna hijau), maka CTA yang bisa anda gunakan bisa berupa: "jangan lupa untuk ikuti saya", "ikuti saya untuk konten yang sama", "follow saya untuk konten menarik lainnya", dan masih banyak lagi. Lihat Juga:  5 Alat Marketing Media Sosial Terbaru U

Monetisasi Facebook: Seberapa Pentingkah Caption Postingan, Reel dan Video?

Image
  Baru-baru ini, banyak konten kreator yang membagikan konten-konten mereka. Dan itu menunjukkan betapa antusiasnya mereka ingin menjadi konten kreator . Beberapa dari mereka memposting dengan rapi dan sudah memahami jam publikasi yang tepat (nanti akan kita bahas di artikel selanjutnya). Namun masih banyak yang asal posting, bahkan tidak menggunakan caption atau keterangan. Seberapa Pentingkah Caption untuk Postingan, Reel dan Video?  Sangat penting. Sebelumnya kita sudah bahas bagaimana caption bisa menghindari deteksi spam kalau kita mau membagikan postingan ke berbagai group Facebook (Silakan Membaca Disini ) . Selain itu caption  juga sangat berpengaruh dalam mendorong pengguna untuk melihat, membaca, menonton postingan anda.  Pengguna media sosial yang sangat ingin serba praktis, sangat membutuhkan caption  untuk membuat dia tertarik menonton secara keseluruhan video. Di caption  juga anda bisa memberikan hook  atau pemancing agar mereka penasaran. Namun, jangan clickbait ya, k

Monetisasi Facebook: Kenapa Postingan Dianggap SPAM?

Image
  Banyak konten kreator mengeluh karena postingannya dianggap SPAM . Kenapa dan apa yang harus saya lakukan? Postingan kali ini kita bagikan  berdasarkan pengalaman dan juga dari berbagai referensi. Kita juga sering kena label SPAM oleh Facebook loh. Agak menyebalkan memang ketika kita hendak membagikan konten-konten kita ke grup Facebook, berharap view atau tayangan menambah, eh malah ditangkis si om Meta. Postingan anda ditandai SPAM .   Baca Juga:  Filosofi Kentang, Telur, dan Kopi. Kamu Yang Mana? Nah, bagi anda yang masih bingung kenapa hal tersebut bisa terjadi, silakan simak beberapa kemungkinan dibawah ini.  1. Menggunakan Pihak Ketiga Menggunakan pihak ketiga memang cukup memudahkan, seperti  Buffer misalnya. Kita bisa menjadwalkan postingan disana agar di posting di Grup Facebook. Hal ini mungkin sangat membantu karena lebih efisien dan tidak melelahkan. Namun, tahukan anda bahwa melakukan hal tersebut bisa berdampak lebih buruk? Selain postingan tersebut secara tid

Monetisasi Facebook: Kenapa Pengikut Tidak Pernah Bertambah?

Image
  Untuk menjadi konten kreator di Facebook, jumlah pengikut memang cukup berpengaruh, meskipun bukan kunci. Banyak konten kreator bahkan "mengemis" agar diikuti atau di- follow  dengan iming-iming di follow balik. Jika semua kerjasama, bisa jadi tercapai 5000 atau bahkan lebih, Namun, setelah itu apa? Sudah selesai? Bagaimana selanjutnya? Pernahkah anda mengikuti suatu akun tanpa dimintai untuk mengikuti? Jika pernah, coba jelaskan kenapa? Apakah karena anda suka dengan kontennya? Apakah karena tidak mau ketinggalan informasi atau konten terbarunya? Bisa jadi alasan diatas atau mungkin ada alasan-alasan lain. Lalu, kenapa harus dia yang anda ikuti? Bukankah ada konten kreator yang serupa tak sama? Salah satu teori menyebutkan bahwa hal ini didasari oleh keinginan dari seseorang atau anda untuk sekedar mengetahui atau belajar dari cerita, pengalaman, pengetahuan, atau bahkan perasaan dari seseorang atau suatu kelompok.  Baca Juga:  Marak Penipuan, Begini Cara Mengetahui Loker

CerMot: Cerita Tentang Gelas Berisi Air

Image
  Suatu ketika seorang profesor psikologi sedang mengajarkan prinsip-prinsip manajemen stres di sebuah auditorium yang dipenuhi oleh mahasiswa. Saat dia mengangkat segelas air, para mahasiswa mengira mereka akan ditanyai pertanyaan klasik, “gelas setengah kosong atau gelas setengah penuh”. Namun, sang professor dengan senyuman di wajahnya malah bertanya, “Berapa berat segelas air yang saya pegang ini?” Mahasiswa memberikan jawaban ngasal, mulai dari delapan ons, 15 ons, hingga 20 ons. Dia menjawab, “Dari sudut pandang saya, berat absolut gelas ini tidaklah masalah. Itu semua tergantung berapa lama saya memegangnya. Kalau saya pegang satu atau dua menit, cukup sakit. Jika saya memegangnya selama satu jam berturut-turut, beratnya mungkin akan membuat lengan saya sedikit keram.” Baca Juga:  Nelayan Desa dan Seorang Pakar Bisnis “Jika saya memegangnya selama sehari berturut-turut, lengan saya kemungkinan besar akan kram dan mati rasa, sehingga memaksa saya menjatuhkan gelas te

CerMot: Nelayan Desa Tidak Menghiraukan Saran Seorang Pakar Bisnis

Image
  Suatu ketika ada seorang pengusaha yang sedang duduk di pantai di sebuah desa kecil di Jogja. Saat dia duduk, beristirahat sejenak dari padatnya jadwal sehari-hari, dia melihat seorang nelayan mendayung perahu kecil kembali ke pelabuhan. Di dalam perahu ada beberapa ikan besar. Pengusaha tersebut heran dan bertanya kepada nelayan tersebut, “Berapa lama waktu yang kamu perlukan untuk menangkap ikan sebanyak itu?” Dan dia menjawab, “Oh, tidak terlalu lama.” Pengusaha itu bingung, “Mengapa kamu tidak memancing lebih lama agar dapat menangkap lebih banyak lagi?” "Lagi? Ini cukup untuk memberi makan seluruh keluarga saya dan bahkan memberikan sebagian kepada tetangga saya,” kata nelayan tersebut. “Jadi, apa yang kamu lakukan sepanjang harimu?” tanya pengusaha itu. Nelayan itu menjawab, “Ya, saya biasanya setelah menangkap ikan pada pagi hari, saya pulang, cerita dengan istri saya, dan bermain dengan anak-anak saya. Di sore hari, saya tidur siang dan membaca. Di malam hari

CerMot: Nilai Dari Selembar Uang 100000 Rupiah

Image
  Pada awal tahun ajaran baru, seorang guru berdiri di depan murid-muridnya sambil memegang selembar uang 100 .000 rupiah . Dia mengatakan kepada murid-muridnya , “Angkat tangan jika kamu mau uang ini”. Seketika semua siswa satu kelas itu mengangkat tangan, lalu guru berkata, “Saya akan memberikan uang ini kepada satu orang, tetapi pertama-tama, saya akan melakukan ini…” Dia mengambil uang itu dan meremasnya, kemudian bertanya, “Siapa yang masih menginginkannya?” Semua siswa tetap tunjuk tangan, dengan sangat antusias . Guru kemudian menjatuhkan uang itu ke lantai, menginjak nya hingga kusut dan mengambilnya kembali. "Bagaimana kalau sekarang?" dia bertanya lagi. Tak satupun siswa yang tidak tunjuk tangan . Mimik wajah mereka terlihat kebingungan. “ Anak-anakku , saya harap kalian melihat pelajaran yang dapat kita petik . Tidak peduli apa yang saya lakukan terhadap uang ini, Anda tetap menginginkannya karena nilainya tetap sama. Meski kusut dan kotor, harganya teta