Monetisasi Facebook: Memahami Niche Konten dan Perannya Dalam Meningkatkan Pengikut

Monetisasi Facebook: Memahami Niche Konten dan Perannya Dalam Meningkatkan Pengikut

Niche dapat kita artikan sebagai suatu bagian kecil dari sebuah pasar besar yang memiliki kebutuhan spesifik, berbeda dari yang pada umumnya. Dalam konteks konten, Niche dapat dimaknai sebagai pengguna media sosial yang memiliki kebutuhan spesifik. Bahasa kerennya unik. 

Hal ini berkaitan dengan minat, sikap, maupun nilai. Artinya, setiap kelompok pasar besar pasti memiliki kelompok yang lebih kecil lagi. Misalnya saja, pasar besar adalah pengguna yang tertarik dengan konten komedi. Ada beberapa jenis komedi yang memiliki peminat masing-masing. 

Sebut saja slapstick (komedi yang ada aktivitas fisik seperti Overa Van Java), verbal comed (komedi yang berupa ungkapan lisan yang memberikan efek tawa seperi stand up comedy), dark joke (komedi gelap yang membahas hal-hal tabu atau dianggap serius), dan masih banyak lagi.  

Setiap jenis komedi tersebut memiliki kelompok peminat konten. Lah, bukannya makin kecil pasar kita? Memang iya, tapi lebih berkualitas dan loyal. Ketika mendapatkan peminat yang loyal, kita tidak akan kesulitan lagi untuk mencari target peminat. Artinya, semakin mengerucutlah perencanaan konten kita. 

Terus, hubungannya dengan pengikut apa? Pertanyaan yang tepat. Pengikut adalah pengguna yang tertarik dengan konten kita, konten yang spesifik, yang selalu menunggu konten kita selanjutnya. Merekalah yang berpotensi mengikuti kita dan tentu menikmati konten-konten yang kita bagikan.

Selain itu, ketika niche konten kita sudah spesifik, Facebook sudah pasti melirik dan menunggu konten kita untuk dikasih ke pengguna. Anggap saja seorang pengguna tidak mengikuti akun atau halamanmu, bahkan tidak pernah mengenal sebelumnya. Facebook akan tetap menyarankan konten kita kepada mereka. Kenapa? Karena Facebook ingin semua penggunanya nyaman dan betah di Facebook. Ya, lagi-lagi cuan dari iklan.

Terus bagaimana kita menentukan niche? Simpel. Pertama, kenali keahlian kita dimana. Anggap saja anda ahli dibidang memasak. Setelah itu, coba anda pikirkan makanan seperti apa yang ingin saya buatkan konten? Masakan darah mana? Dan masih banyak lagi yang bisa dipertanyakan kepada diri sendiri.

Kita misalkan lagi bahwa anda ternyata lebih ahli dibidang kue-kuean. Kalau sudah begitu, tinggal merencakan konten

Tapi jangan senang dulu, dalam perjalanan pembuatan konten, pasti sering ketemu dengan munculnya ide yang diluar dari niche tadi. Disitulah perlu untuk memastikan kembali, keahlian anda dimana sebenarnya? Jika konten saya "meledak", kira-kira bisnis apa yang nanti akan saya buka?

Jika pertanyaan tersebut sudah ada jawaban, maka langsung eksekusi. Tidak masalah kalau memang harus berubah haluan sedikit diawal. Setidaknya sudah ada gambaran besar kedepan yang ingin dicapai.

Nah, demikian dulu yang bisa SiCreatives bagikan kali ini, silakan terus update konten Monetisasi Facebook agar tidak ketinggalan info-into menarik dari kita. Tidak lupa kami mengingatkan untuk selalu berbagi dengan teman-teman yang lain. Sukses bersama itu lebih indah. Salam kreator. 

Konten ini juga dibagikan di Grup Facebook Monetisasi Facebook: Belajar Bersama, Saling Follow, Saling View.

Comments

Popular posts from this blog

Rekomendasi Catering Halal dan Higienis di Jakarta Untuk Para Wanita Karir

CONTOH ESAI: SALING SINERGI ANTAR LINTAS SEKTORAL LEMBAGA NEGARA UNTUK MENJADIKAN INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

Cara Mempromosikan Kegiatan, Lomba, Kompetisi, Olimpiade, Seminar, Workshop, event besar

CONTOH ESAI TENTANG PENDIDIKAN: "DEVELOPMENT LEARNING"

CONTOH ESAI: MODIFIKASI BONGGOL JAGUNG DAN PISANG KUNING SEBAGAI BAHAN PANGAN ALTERNATIF

CONTOH ESAI TENTANG PENGUATAN PEREKONOMIAN DESA MELALUI 'HOME INDUSTRY'

CONTOH ESAI GAGASAN UNTUK LOMBA NASIONAL & INTERNASIONAL